Back ol' time



sumber: google
 
Karena ternyata rasa sakit itu masih sama rasanya. Kupikir waktu akan membantuku menetralisir pahit yang kerap kali ingin kumuntahkan. Dan boleh kukatakan time-would-heal-all-pains is ………..well……a great bulshit! Siapakah orang yang menjadikan kata-kata itu menjadi sangat terkenal, aku sangat ingin bertemu dengannya untuk menanyakan atas dasar apa dia menjadikan kata-kata itu dipercayai hampir setiap orang yang belum pernah merasakan menghabiskan ribuan waktunya demi mencari tempat bersandar kokoh dan akhirnya selalu kembali lagi ke tempat yang sama.

Apakah kamu tahu rasanya, sejauh apapun kau berusaha berjalan bahkan berlari untuk hidup yang kau impikan akan berakhir bahagia, tapi ternyata kamu hanya berjalan atau berlari mengitari waktu yang seperti lingkaran. Perjalananmu berakhir ditempat kamu berawal dulu. Kamu akan menjadi tua dalam pengulangan-pengulangan waktu yang mungkin saja suatu saat akan kau hafal diluar kepala. 

Apakah kamu meleburkan diri menjadi aku, saat kamu mengukurku, menghitungku, dan akhirnya aku menyadari diamku pun tak mampu menjadikanku lebih, tapi kamu masih bersikeras untuk tetap menuliskan angka itu dikepalaku, membuatku semakin kerdil dan tersungkur.

Apakah kau fungsikan hatimu untuk melihat kedua kakiku yang semakin rapuh, mencari belas kasih yang masih tersisa untuk kubagi bersama mereka yang nyata kudengar tawanya, tangisnya, sentuhannya, bahkan amarahnya. 

Karena ternyata rasa cinta itu begitu sulit untuk diuraikan satu demi satu. Kupikir waktu akan membantuku menumbuhkan ketulusan atas setiap pengorbanan yang begitu sulit untuk dijalani. Dan boleh kukatakan cinta-ada-karena-terbiasa adalah………….hmmm sampah yang diucapkan oleh seorang yang arogan. Siapakah orang yang menjadikan kata-kata itu menjadi terkenal, aku sangat ingin bertemu dengannya untuk menanyakan atas dasar apa dia menjadikan kata-kata itu dipercayai hampir setiap orang yang belum pernah merasakan menghabiskan ribuan waktunya mengumpulkan potongan puzzle demi menjadikannya lukisan utuh namun tak pernah tersusun sempurna sebab kau tahu aku takkan bisa menyusunnya jika sebagian potongan puzzle hilang.

Katakan sesuatu jika kau masih menginginkan bukti seberapa kokohnya kedua kaki rapuhku, sebab sebuah suatu-saat-aku-akan-berhenti adalah cara terbaik untuk merendahkan seseorang. Terima kasih.

(cikeusal, 11 Desember 2013. Back to December)


Posting Komentar

0 Komentar