QO BE: Café Baru Bertema Industrialis di Pinggiran Kota Jember

 


Kalian yang sudah bosan menjadi anak pingitan dalam rumah, namun merasa was-was untuk mencari tempat nongkrong yang berkerumun, ada satu café yang terletak di pinggiran (banget) Kota Jember yang ngga pake acara bergerombol seperti mengantri sembako dan bisa kamu masukkan list saat weekend.

Berada di Desa Ajung, Kecamatan Kalisat (nah, tuh kan. Pinggiran banget kan? Haha). Meskipun jauh dari pusat kota, namun tempatnya ngga kampungan dong. Penataan interior dan eksteriornya modern banget, sebab pemiliknya juga masih muda.

Desain Café dan Pilihan Menu

Waktu itu saya berkesempatan mampir ke café ini bersama suami, anak-anak, adik, dan mama saya. Dominasi warna hitam dengan lantai dan dinding yang dipoles menggunakan fibre cement serta kursi-kursi bergaya minimalis memberi kesan ragu-ragu antara konsep unfinished atau industrialis. Baiklah, saya anggap gaya bangunan café ini industrialis, mengingat tak ada dekorasi vintage yang merupakan ciri khas unfinished concept di dalamnya. 



 

Terletak di bagian paling depan café, ada ruangan untuk memesan makanan dan minuman langsung bayar. Menu yang ditawarkan seperti kebanyakan tempat makan di Jember, yaitu mie dan segala variannya, dengan menu andalannya black noodle alias mie pangsit berwarna hitam yang memiliki 5 tingkatan kepedasan yang bisa kamu sesuaikan dengan kemampuan lidah masing-masing, hehe.

Saya dan mama memesan mie pangsit original dan yang lain memesan black noodle dengan level pedas yang bervariasi. Untuk pilihan minuman, tersedia banyak jenis minuman kekinian. Oh iya, setiap hari Jum’at café ini menggratiskan es teh. Kebetulan kami datang pas di hari jumat, sungguh sayang bila gratisan ini dilewatkan, haha. Jadi saat mereka memilih banyak jenis minuman kekinian, saya lebih suka mencoba produk gratisnya, hihi. 

Berapa Harganya?

 


Berbicara mengenai rasa, berbagai menu mie yang ditawarkan tidak jauh berbeda dengan mie pangsit di tempat lain. Sepertinya, mie pangsit sudah mendarah daging bagi warga Jember. Eh, bagi suami saya yang merupakan pendatang dan hanya tahu mie ayam, mie goreng, serta bakmi jowo saja, mie pangsit ini memiliki rasa yang unik, katanya. Hehe, iyain aja lah. 


 

            Jangan khawatir mengenai harga per menunya. Untuk satu porsi mie goreng seharga 8k, mie pangsit original seharga 9k, mie pangsit hijau 9k, mie pangsit pink 9k, dan mie pangsit hitam 10k, saya rasa cukup murah untuk ukuran kampung macam Desa Ajung. Untuk menambah level kepedasan, kalian akan menambah 1k tiap levelnya. Tapi, mungkin harga itu tidak berlaku untuk ‘musim cabe mahal’ seperti saat ini, kali ya? (tuh kan, emak-emak hafal informasi terkini sembako).

So, tunggu apa lagi. Buruan mampir ke Qobe Café ini. Free wi-finya bakal bikin kamu betah nongkrong lho.

 

 

Posting Komentar

2 Komentar

  1. Wah, tempatnya nyaman ya Mbak? Itu mie menarik banget, berwarna. Ada ijo, pink sama hitam. Penasaran, yang hitam dari pewarna alami apa, Mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kak. itu (insyaAllah) pewarna alami, menurut sang penjual. hehe... hayuk dicobain.

      Hapus